Hari pertama pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) disambut antusias oleh siswa-siswi SD 94 Balimbing, Desa Bonto Matene, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Rabu, 19 Agustus 2025. Program ini merupakan inisiatif Satuan Pemenuhan Gizi Nasional Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba. SD 94 Balimbing menjadi salah satu sekolah yang beruntung mendapatkan program ini. Kehadiran program MBG diharapkan dapat meningkatkan status gizi anak-anak serta mendukung proses belajar mengajar di sekolah. Dengan asupan gizi yang cukup, diharapkan konsentrasi dan daya tahan tubuh siswa-siswi dapat meningkat, sehingga mereka dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan optimal.
Tujuan Program MBG:
Mengatasi masalah gizi:
Program ini bertujuan untuk mengurangi angka malnutrisi dan stunting pada anak-anak, serta memastikan terpenuhinya kebutuhan gizi harian sesuai standar Angka Kecukupan Gizi (AKG).
Meningkatkan prestasi belajar:
Makanan bergizi diharapkan dapat meningkatkan konsentrasi siswa dan mendukung partisipasi mereka dalam kegiatan belajar.
Membangun karakter:
Program ini juga menjadi sarana pembiasaan perilaku positif seperti mencuci tangan, berdoa, dan membersihkan peralatan makan.
Mendukung ekonomi lokal:
Program MBG melibatkan UMKM, petani, dan nelayan dalam rantai pasokannya, sehingga memberikan dampak positif pada kesejahteraan masyarakat.
Penerapan Program MBG di Sekolah:
- Gratis: Program ini tidak memungut biaya apapun dari siswa.
- Penyediaan Makanan: Makanan bergizi disiapkan dan disediakan oleh pemerintah.
- Libatkan Berbagai Pihak: Program ini melibatkan berbagai pihak, termasuk sekolah, pemerintah daerah, dan masyarakat.
Investasi Jangka Panjang:
Program MBG adalah investasi jangka panjang untuk menciptakan generasi muda yang sehat, cerdas, dan berkarakter. Mendukung Visi Indonesia Emas 2045:
Program ini diharapkan dapat menjadi fondasi untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Kualitas Makanan:
Beberapa laporan menyebutkan adanya masalah kualitas makanan yang disajikan, seperti kurang segar atau bahkan tidak layak konsumsi. Distribusi Makanan:
Distribusi makanan bergizi harus dilakukan secara efektif dan efisien agar sampai tepat waktu dan dalam kondisi baik. Koordinasi:
Koordinasi antar berbagai pihak yang terlibat dalam program ini perlu ditingkatkan untuk kelancaran pelaksanaan.
Penulis: RD